kita bersama-sama berpimpingan tangan,
melewati keindahan taman,
tanganku dibelai,
pipiku di kucup,
pinggangku di dakap mesra,
begitu indah,
seolah-olah,
kamilah pemilik dunia ini,
begitu damai,
seperti bebas dari cengkaman Hitler,
berjanji bersumpah setia,
berjanji sehidup semati,
begitu indah kata-kata yang dilafazkan,
sehingga mengetarkan jiwa seisi alam,
umpama sheakspeare di zaman moden,
tapi hakikat yang perlu diterima,
ia hanya khayalan,
oleh insan yang mendambakan kasih sayang,
mungkin da yang berkata,
gila,
syok sendiri,
berangan,
tapi bagi aku,
biarlah ia satu khayalan,
khayalan yang membawa kebaikan tok diri,
supaya mampu bangkit berdiri,
mampu melahirkan senyuman di hati,
gelak ketawa di bibir,
bahagia di alam yang fana,
No comments:
Post a Comment